TEMPO.CO, Jakarta - Papan hitam bertuliskan Roemah Iponk terpajang mencolok di deretan rumah toko sepanjang kawasan Little Asia, Jalan Permata Sari Utara, Kabupaten Tangerang. Bangunan kafe tiga lantai yang berhimpitan dengan ruko lain itu milik Ivan Gojaya. Namanya tak asing lagi di industri musik. Dia produser sekaligus komposer film.
Di bangunan itu, Ivan menyulap ruangan demi ruangan menjadi kafe dengan suasana rumahan sekaligus ruang dengar dan ruang bermusik. Kafenya adalah tempat berkumpul seniman—atau siapa pun yang menggemari musik.
Nama Roemah Iponk diambil dari sapaan karibnya. Iponk, panggilan Ivan, menata bagian depan kafenya dengan beberapa pot tanaman hijau serta sangkar burung yang menggantung tepat di samping pintu masuk. Pemandangan ini bak teras rumah.
Sesuai dengan julukannya, Roemah Iponk menjadi tempat bagi Ipoenk menjalankan bisnis dan pekerjaannya sekaligus. Di lantai satu, kedai kopi itu menjadi titik kumpul para tamu untuk bercengkerama. Beberapa pigura melekat pada dinding dengan ornamen batu bata. Pencahayaan berwarna kuning memberi kesan hangat dan nyaman.
Sementara itu, lantai dua dipakai sebagai studio rekaman sekaligus tempat Ipoenk bekerja. Ruangan kedap suara yang bersisihan dengan control room tersebut juga memiliki konsep senada dengan lantai satu. Persis di antara sekat yang membagi ruangan, sejumlah bingkai foto mengabadikan momen Iponk dan Agustin Oendari (istrinya) berpose Bersama nama musikus-musikus. Di ruang inilah Iponk bersama Istrinya, yang juga seorang musikus, bercerita tentang perjalanan mereka dalam mengembangkan Roemah Iponk.
Sebelum menempati ruko tersebut, Iponk mengaku sempat menjadikan garasi rumah miliknya sebagai studio band pada 2009. Dia, yang saat itu mengambil kuliah jurusan sound design, mulai mengeksplorasi keterampilannya di sana dengan alat musik bekas hingga akhirnya bisa membuka servis rekaman.
“Waktu itu tempatnya belum disini, sebetulnya di garasi rumah. Kita kumpulin alat-alat musik second dari Kaskus yang murah-murah, akhirnya terbentuklah Roemah Iponk Studio,” katanya.